Aku Tersesat Dalam Gumpalan Pekat
seribu kunangkunang membangun
kerlip pada sebuah kelam
tibatiba kau mengental dalam ingatan
kemudian menjelma
nyala api yang membakar igauanku
lalu aku luruh dalam sebuah risau sembilu
luruh
seperti sayap kapas
memcari wajah
di antara
katakata
yang berserakan di kaca duka
seperti musafir
kehilangan alamat
aku tersesat dalam gumpalan pekat
Banjarmasin,1976
Maha Duka
kusayapkan rinduku
lalu
kuterbangkan ke cakrawala
karena kau menungguku di sana
tibatiba hujan meluruhkan bulubulunya
aku pun jatuh
persis di hadapan
mahadukamu
Banjarmasin,1977
Saat Sunyi Aku Pun Luruh
Guqinmukah di tengah turunnya salju
Memekarkan meihwa
Angin Gobi menghembuskan semerbak
Sampai ke mari
Saat aku kehilangan jejak mencarimu, Sui Lan
Lalu aku bangun Lan San
Agar aku dapat mendaki ke puncak
Dimana aku dapat melihat wajahmu dengan jelas
Engkaukah yang diliput duka
Sehingga dawaimu sedemikian mengagetkan
kepak Hong yang terbang ke awanawan
Betapa risauku
Manakala harapan yang kupintal
Kusut di tengah jalan
Inilah risalahku yang kusajakkan
Ketika Guqinmu selalu memekarkan meihwaku
Banjarbaru,1977
Gobi : nama gurun di china
Guqin : sejenis sitar/kecapi
meihwa : bunga musim salju
Lan San : nama gunung
Hong : nama burung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar